Jumat, 18 Februari 2011

Berhak kah, hambamu ini bertanya ?

Ah, bahkan nabi-nabi dan orang-orang terbaik pilihan-Mu pun sering bertanya. Menuntut penjelasan. Meminta pemahaman. Masalahnya mereka orang-orang yang istiqomah d jalan-Mu. Orang-orang yang mampu membersihkan hati dari bercak-bercak kemunafikan.

Sedangkan hamba, ya Allah? Hamba jauh dari memadai untuk berhak bertanya pada-Mu. Tetapi terimalah berbagai pertanyaan, pengaduan, dan keluh-kesah ini. Ampunkan jika terlalu tak pantas. Dan semoga dengan itu hamba bisa berkesempatan mendapatkan remah-remah penjelasan. Dan semoga dengan itu hamba bisa ikut merasakan sisa-sisa pemahaman.

Sungguh hamba rindu dengan tingkatan yang lebih tinggi. Sungguh hamba rindu dengan maqam yang lebih tinggi. Meski hati hamba masih mendua, masih takut dengan "harga" dunia yang harus dbayar atas tingkatan tersebut . . . .

0 komentar:

Posting Komentar